Minggu ini, kita memiliki penguatan Euro, GBP yang lebih lemah, dan Dolar yang dapat mengguncang pasar dengan cukup manis pada hari Kamis. Akan tetapi, mari kita mulai secara berurutan:
Intisari berita 15-19 November
Senin 15/11
Aset: EUR
Berita: Neraca Perdagangan Zona Eropa
Aktual: 4,8 miliar
Perkiraan: 16,1 miliar
Naik
EUR/USD, EUR/NZD
Minggu ini dimulai dengan tidak hanya berita dari satu negara, tetapi dari Zona Eropa secara keseluruhan. Zona Eropa merilis Neraca Perdagangan, yang mengukur perbedaan antara impor dan ekspor barang dan jasa. Trader dapat memprediksi kenaikan indeksi ini. Dan kenaikan berarti penguatan Euro.
Selasa 16/11
Aset: EUR
Berita: Penjualan Ritel Amerika Serikat
Aktual: 0,7%
Perkiraan: -0,2%
Naik
EUR/USD
Turun
USD/JPY
Selasa. Amerika Serikat. Penjualan Ritel. Laporan ini mengungkapkan belanja konsumen, yang menyumbang aktivitas perekonomian terbesar. Pertimbangkan angka yang lebih tinggi dari perkiraan sebagai positif untuk USD, angka lebih rendah sebagai negatif.
Rabu 17/11
Aset: EUR
Berita: Neraca Perdagangan Zona Eropa
Aktual: 4,8 miliar
Perkiraan: 16,1 miliar
Turun
GBP/NZD, GBP/JPY
Sekarang, Inggris Raya Pada hari Rabu, trader dapat mempelajari IHK negara ini yang mengukur perubahan harga dari sudut padang konsumen. Kali ini, para analis memperkirakan indeks ini akan turun. Dengan demikian, ini dapat melemahkan posisi GBP.
Kamis 18/11
Aset: USD
Berita: Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, Amerika Serikat
Aktual: 59,9
Perkiraan: 58,6
Naik
USD/JPY
Turun
EUR/USD
Lagi-lagi Amerika Serikat? Kami harus menyebutkan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia, Amerika Serikat, yakni indikator bulanan dari aktivitas perekonomian dan bisnis. Kamis ini, indeks ini kemungkinan besar naik. Jika naik, ini dapat membantu USD mengguncang pasar.
Jumat 19/11
Aset: GBP
Berita: Penjualan Ritel Inggris
Aktual: -0,2%
Perkiraan: 0,5%
Turun
GBP/NZD, GBP/JPY
Dan pemberhentian terakhir adalah Inggris. Negara ini juga merilis Penjualan Ritelnya. Apa itu, apa yang telah kami sampaikan di beberapa paragarf sebelumnya. Akan tetapi, berlawanan dengan Amerika Serikat, indeks di Inggris ini kemungkinan akan naik, menyebabkan penguatan GBP di pasar.